Rabu, 11 Januari 2012

Ekonomi Dunia Hadapi Siklus Deflasi Ekonomi "Sangat Buruk" Abad Ini

Ekonomi global sedang menghadapi siklus deflasi "sangat buruk" karena negara anggota zona euro memangkas tajam anggaran belanjanya agar defisit anggaran mereka bisa terkendali, menciutkan permintaan, dan menekan harga, dimemperkirakan tantangan ekonomi AS jauh lebih besar tahun ini. Zona euro menghadapi periode "penghematan sangat berat" akibat berbagai langkah yang diambil untuk mengatasi masalah hutang pemerintahnya.

Ketika zona euro yang kini punya otorita fiskal sentral dalam bentuk Fasilitas Stabilitas Keuangan Eropa (EFSF), persyaratan kreditnya akan didominasi oleh negara-negara kreditor seperti Jerman. "Dalam sistem euro, adalah pihak kreditor yang menentukan segalanya... Jerman mendikte peraturan yang harus dipatuhi oleh lembaga perbendaharaan Eropa . Krisis zona euro dipicu oleh penggunaan hutang pemerintah untuk mengganti kredit komersil yang gagal akibat krisis keuangan 2008. "Penggunaan hutang negara secara besar-besaran kini membuat isu hutang negara akan menjadi pertanyaan ,"

“Krisis Sekarang Jauh Lebih Parah”
Krisis yang sekarang bahkan jauh lebih seirus dari krisis keuangan global 2008, maka dikhawatirkan, kalau ada saja bank Eropa mengalami kolaps, maka hal itu akan berdampak global.Negara-negara ekonomi baru bangkit (emerging economies) tidak akan begitu terpengaruh oleh problema di Eropa dibandingkan negara maju.
Jelas kita tidak sedang berada di dalam resesi. Namun saya percaya kalau ekonomi (AS) masih sangat rentan dan pemulihan masih lumayan buruk, Dampak resesi di Eropa dan perlambanan (pertumbuhan) di China akan mempengaruhi ekspor dan produksi industri AS tahun ini, katanya. Bahkan jumlah pertumbuhan pekerjaan 200.000 yang jauh lebih besar dari perkiraan untuk Desember lalu bisa berkurang menjadi sekitar 140.000 jika diperhitungkan ketika dihentikannya pemakaian tenaga kerja karena musim liburan di perusahaan-perusahaan angkutan dan perusahaan musiman lainnya, katanya.
Memperkirakan dalam Agustus lalu bahwa AS kemungkinan besar akan terjerumus kembali ke dalam resesi, walaupun Rosenberg pernah mengatakan bahwa "tidak begitu yakin" dibanding sebelumnya bahwa AS menghadapi krisis lagi.
Ekonomi AS diperkirakan tumbuh sekitar 1,5% hingga 1,75% dalam 2011, katanya tanpa memberikan porkasnya untuk tahun ini.

$$$$$$$

Senin, 09 Januari 2012

Bersihkan Polisi dan Jaksa, KPK Minta 2 Tahun

Suara Rakyat.JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi meminta waktu paling lama dua tahun untuk bisa membersihkan institusi kepolisian dan kejaksaan dari korupsi.

Komisi Pemberantasan Korupsi tengah memikirkan strategi penindakan dan pembersihan sistem di kedua instansi penegak hukum yang ada dalam kendali langsung presiden tersebut.

Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan, tak mudah membersihkan polisi dan jaksa. Contoh keberhasilan Independent Commision Against Corruption (ICAC), yang merupakan lembaga antikorupsi di Hongkong, tak serta merta bisa diterapkan di Indonesia. Bambang menyebut, sumber daya yang terbatas di KPK sebagai salah satu kendalanya.

Dia mencontohkan, banyak sekali rekening tak wajar milik anggota Polri yang dilaporkan ke KPK oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Namun, kalau semuanya ditangani oleh penyidik-penyidik KPK, kasus-kasus korupsi lain menurut Bambang bisa terlewatkan.

"Kami maunya ingin menyentuh sistemnya karena ada konteks politik dan sosial yang harus dihitung," kata Bambang di Jakarta, Minggu (8/1/2011).

Bambang mengatakan, karena ingin memperbaiki sistem di kepolisian dan kejaksaan, dalam waktu dekat pimpinan KPK akan bertemu dengan pimpinan kedua lembaga penegak hukum tersebut.

Bambang mengungkapkan, dalam pertemuan itu nantinya akan dibicarakan apa saja temuan KPK terhadap korupsi dan modus di kepolisian dan kejaksaan.

"Selain bicara apa hasil temuan KPK, kami juga bicarakan persoalan koordinasi dan supervisi dengan polisi dan jaksa, ke depannya mau seperti apa. Makanya, beri kami waktu satu atau dua tahun paling lambat. Kalau masih ada (korupsi di polisi dan jaksa) baru kritik kami lagi," kata Bambang.

Bersihkan Polisi dan Jaksa, KPK Minta 2 Tahun

Suara Rakyat.KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi meminta waktu paling lama dua tahun untuk bisa membersihkan institusi kepolisian dan kejaksaan dari korupsi.Komisi Pemberantasan Korupsi tengah memikirkan strategi penindakan dan pembersihan sistem di kedua instansi penegak hukum yang ada dalam kendali langsung presiden tersebut.
Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan, tak mudah membersihkan polisi dan jaksa. Contoh keberhasilan Independent Commision Against Corruption (ICAC), yang merupakan lembaga antikorupsi di Hongkong, tak serta merta bisa diterapkan di Indonesia. Bambang menyebut, sumber daya yang terbatas di KPK sebagai salah satu kendalanya.
Dia mencontohkan, banyak sekali rekening tak wajar milik anggota Polri yang dilaporkan ke KPK oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Namun, kalau semuanya ditangani oleh penyidik-penyidik KPK, kasus-kasus korupsi lain menurut Bambang bisa terlewatkan.
"Kami maunya ingin menyentuh sistemnya karena ada konteks politik dan sosial yang harus dihitung," kata Bambang di Jakarta, Minggu (8/1/2011).
Bambang mengatakan, karena ingin memperbaiki sistem di kepolisian dan kejaksaan, dalam waktu dekat pimpinan KPK akan bertemu dengan pimpinan kedua lembaga penegak hukum tersebut.
Bambang mengungkapkan, dalam pertemuan itu nantinya akan dibicarakan apa saja temuan KPK terhadap korupsi dan modus di kepolisian dan kejaksaan.
"Selain bicara apa hasil temuan KPK, kami juga bicarakan persoalan koordinasi dan supervisi dengan polisi dan jaksa, ke depannya mau seperti apa. Makanya, beri kami waktu satu atau dua tahun paling lambat. Kalau masih ada (korupsi di polisi dan jaksa) baru kritik kami lagi," kata Bambang.