Sabtu, 27 April 2013

Dolar AS Alami Beragam Pergerakkan Menjelang Data PDB AS

Survei oleh Bloomberg yang dikumpulkan dari 86 ekonom, telah memperkiraan produk domestik bruto AS kemungkinan akan meluas sebesar 3% pada kuartal pertama apabila dibandingkan dengan kuartal ke empat sebesar 0.4% di tahun 2012.
Sementara itu, yen telah mendapat dukungan paska konferensi pers Gubernur Bank Sentral Jepang, Haruhiko Kuroda hari ini, yang mengatakan bahwa anggota dewan Takahide Kiuchi dan Takehiro Sato telah tidak sependapat atas pandangannya terhadap indeks harga inti konsumen Jepang yang akan naik sekitar 2% menjelang berakhirnya jangka waktu proyeksi 3 tahun bank sentral yang baru. Dalam konferensi pers tersebut, Haruhiko Kuroda-pun menanggapi tujuan Bank Sentral Jepang atas target inflasi sebesar 2% tersebut, dimana Haruhiko Kuroda mengatakan “Tidak ada uji untuk mencapainya” ujarnya kepada wartawan pada konferensi pers.
Pada pasangan EUR/USD sedikit menguat 0.01% di level 1.3012, dilanjutkan dengan GBP/USD sedikit menguat 0.01% di level 1.5433, USD/JPY melemah 0.56% di level 98.69, dan USD/CHF sedikit melemah 0.07% di level 0.9440.
Sedangkan untuk greenback terhadap mitra dolarnya stabil, dengan USD/CAD sedikit melemah 0.08% di level 1.0193, AUD/USD sedikit melemah 0.05% di level 1.0283, dan NZD/USD sedikit menguat 0.08% di level 0.8506.
Pada indeks dolar, yang memperlihatkan performa greenback terhadap sekeranjang mata uang utama, telah melemah 0.16% di level 82.77.

Jumat, 09 November 2012

PASAR PESIMIS TANGGAPI RUU PENGHEMATAN YUNAI

Dari Yunani dilaporkan, akhirnya Para anggota parlemen Yunani menyetujui rancangan undang-undang penghematan yang dipertentangkan dengan selisih suara yang tipis  untuk memperoleh pinjaman dana talangan berikut  negara itu dan membantu Yunani menghindarkan kebangkrutan.

Rancangan tersebut, yang memotong pensiun dan gaji, dibuat baru beberapa jam setelah ribuan orang yang memrotes rancangan penghematan itu di Athena bentrok dengan polisi, yang menggunakan granat stun dan gas air mata untuk membubarkan demonstrasi di luar gedung parlemen.

Di dalam parlemen, Perdana Menteri Yunani Antonis Samaras mengatakan kepada para anggota parlemen, pemerintah koalisi negara itu masih harus memperketat ikat pinggang.

Para kreditor internasional sebelumnya menuntut para anggota parlemen Yunani agar menyetujui pemotongan anggaran untuk dua tahun mendatang, sebagai persyaratan untuk memperoleh dana talangan. Samaras mengatakan, tanpa dana talangan itu, Yunani akan kehabisan uang tanggal 16 November.

Pemimpin partai oposisi Syriza menolak ramalan keuangan yang suram oleh perdana menteri.

Sebelum meninggalkan parlemen, Perdana Menteri Samaras mengatakan kepada wartawan hasil pemungutan suara itu perlu untuk membantu memperoleh lapangan pekerjaan bagi anak-anak di masa depan dan masa depan yang lebih baik bagi semua warga Yunani.

Para kreditor internasional diperkirakan akan mengadakan pemungutan suara mengenai paket dana talangan $40 miliar bagi Yunani hari Minggu.
Sementara Euro anjlok ke posisi terendah 2-bulan terhadap Dollar AS diperdagangan  hari Kamis, setelah European Central Bank mempertahankan suku bunga pada 0,75% sembari mengatakan sedikitnya sinyal pemulihan zona Euro sampai akhir tahun.

Dalam konferensi pers yang digelar pasca pengumuman kebijakan, Presiden ECB Mario Draghi juga mengatakan jika para pembuat kebijakan belum membahas rencana kebijakan untuk tahun depan.
"Perekonomian Eropa perlu segera dipulihkan, dan hanya ECB yang dapat melakukannya. Jika tidak, Euro akan terus melemah mengingat tidak adanya sinyal pemulihan yang terlihat," Kata Joseph Trevisani, kepala analis pasar pada Worldwide Markets di New Jersey.
Tekanan juga datang dari data ekspor Jerman, yang tergelincir pada laju tercepat sejak akhir tahun lalu. Data itu menambah bukti bahwa dampak krisis telah mulai menggerogoti ekonomi terbesar Eropa.